Libur telah tiba, libur telah tiba.
Hayo, siapa yang sudah nggak sabar untuk berlibur bersama keluarga. Kira-kira enaknya kemana ya? Kalau saya adalah tipe eksplorer yang suka diajak menjelajah. Liburan kali ini, ortu sudah menyiapkan rencana untuk ngajak anak, menantu plus cucunya jalan-jalan ke Malang.
Yap, Malang. Sudah seperti kota kedua buat kami karena udaranya sejuk, kulinernya enak-enak. Mangkanya bis cinta mati.
Oke, balik ke topik. Menurut kalian liburan itu perlu nggak sih? Apa harus pergi ke tempat-tempat jauh dan viral seperti banyak orang lakukan?
Kalau buat saya liburan itu penting dan nggak perlu jauh-jauh. Pergi makan ke warung depan rumah sambil menikmati sepiring gorengan dan kopi yang panas sudah dianggap liburan. Yap, semacam berhenti dari rutinitas pekerjaan untuk sementara waktu. Bahkan, sekedar seharian tidur di rumah ya bisa dibilang liburan juga.
Tidak hanya untuk orang dewasa, liburan juga memiliki banyak segudang manfaat untuk anak-anak. Kira-kira apa saja ya yang bisa dipetik dari sebuah liburan.
Manfaat Aktivitas Liburan Untuk Anak
Meningkatkan Bonding Dengan Orangtua
Sehari-hari ikatan antara orangtua dan anak sering kali lepas karena kesibukan antara keduanya. Orangtua sibuk bekerja, sedangkan anak sibuk dengan kegiatan sekolah. Orangtua yang lelah sepulang bekerja dan anak yang butuh perhatian secara emosional. Hal ini yang kadang menimbulkan pergesekan sehingga mengakibatkan relasi ortu dan anak renggang.
Pergi berlibur bisa menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan kembali bonding antara orangtua dan anak. Meski itu hanya kegiatan yang sederhana, seperti makan bersama, main game, pergi ke taman dekat rumah. Saat berlibur usahakan untuk tidak melibatkan gadget di dalamnya. Nikmati saja waktu yang mungkin tidak pernah terulang. Ini saatnya buat ortu untuk bicara lebih dekat dengan anak.
Sarana Rekreasi
Setelah lelah dengan aktivitas sekolah sehari-hari, Liburan memiliki manfaat sebagai sarana rekreasi bagi anak-anak. Mereka memiliki banyak kesempatan untuk menyegarkan pikiran, fisik dan mood. Berhenti sejenak dari aktivitas pelajaran sekolah membuat anak lebih segar, sehingga nantinya lebih siap untuk menjalani hari-hari di sekolah.
Tidak perlu melulu keluar rumah, cukup bermain bersama teman-teman di taman atau sekadar memainkan game favorit mereka di ponsel sudah menjadi rekreasi yang menyenangkan untuk anak-anak.
Baca juga:
- 7 Life Skill yang Harus Diajarkan Pada Anak
- 7 Aktivitas Untuk Meningkatkan Bonding Ortu dan Anak
- Cara Menumbuhkan Empati Anak
- Kilas Balik 2021, Momen Penting Sepanjang Tahun 2021
- Cara Menjaga Imunitas Tubuh
Sosialisasi
Jika selama ini mereka hanya bertemu dengan teman-teman sekolah saja, liburan sekolah membuat anak-anak berkenalan dengan orang-orang baru. Biasanya kan di sekitar komplek rumah banyak anak-anak yang berkunjung ke rumah neneknya atau bermain ke luar rumah.
Selain itu, jika anak-anak menghabiskan liburan dengan pulang ke kampung halaman. Mereka tentu saja tidak hanya bertemu dengan sanak famili, tapi juga bisa bersosialisasi dengan orang di sekitar rumah. Intinya mah kesempatan untuk bertemu orang baru lebih banyak saat liburan sekolah.
Bekerjasama
Pergi liburan bersama keluarga bisa jadi ajang bekerja sama antar anggota keluarga. Orangtua bisa membagi tugas, di mana setiap anggota keluarga mempunyai peran dalam acara liburan kali ini.
Sebagai contoh, ayah bertugas untuk memastikan urusan transportasi yang akan dipakai tidak memiliki masalah. Ibu, memastikan untuk membuat daftar checklist benda yang ingin dibawa untuk acara liburan lengkap. Sedangkan anak-anak bisa diberi kepercayaan untuk membereskan barang bawaan mereka sendiri, tentu saja dengan arahan ibu yang memberikan daftar apa saja yang harus dipakai dan nantinya akan di supervisi oleh ibu.
Pembagian peran yang tepat akan membuat acara liburan lebih lancar dan tentunya sekaligus meningkat bonding di antara semuanya.
Masih banyak lagi manfaat yang didapatkan anak dari acara liburan. Biar makin bermanfaat, yuk kita isi dengan aktivitas dan kegiatan yang juga mendukung tumbuh kembang anak.
Enaknya, liburan kemana?