Suatu hari saya pernah ditanya oleh seorang teman mengenai kriteria lelaki yang saya inginkan dari calon suami. Saat itu saya menjawab bahwa my future husband paling nggak bisa bantu dalam hal pekerjaan domestik dan teman saya ketawa dong.
Menurut dia pekerjaan domestik seperti menyapu, bersih-bersih rumah merupakan bagian dari kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap individu dan itu juga tidak berbasis pada gender, artinya di mana laki-laki dan perempuan seharusnya memang memiliki keahlian tersebut.
Hal ini memang cukup menggelitik bagi saya karena seperti yang kita tahu tidak banyak orangtua yang fokus mengajari anak tentang kecakapan hidup. Kebanyakan orangtua malah lebih sibuk dengan perkembangan akademik. Padahal, kecakapan hidup memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial dan sehari-hari anak.
Apa itu Life Skill?
Life skill merupakan kemampuan-kemampuan yang bisa membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari, sosial dan lingkungan pekerjaan.
Kecakapan-kecakapan Hidup yang Perlu Diajarkan Pada Anak
Life Skill bukanlah sebuah kemampuan yang mudah untuk dipelajari bahkan bisa dibilang lebih susah daripada belajar Matematika. Itulah kenapa harus dikenalkan sejak dini supaya anak-anak terbiasa dan menjadi sebuah bekal di masa dewasa.
Perlu di garis bawahi bahwa life skill sama sekali tidak berkaitan dengan gender, baik lelaki dan perempuan
Kemampuan Memasak
Memasak merupakan salah satu kecakapan hidup yang harus dimiliki oleh setiap anak. Bisa dimulai dengan menggunakan kompor hingga anak bisa meracik makanannya sendiri. Kemampuan memasak ini akan sangat berguna jika anak berada jauh dari rumah, untuk menghemat biaya ketimbang makan di luar. Selain itu, kemampuan memasak bisa menjadi sumber mata pencaharian ketika dia kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Itulah kenapa orang Padang mengajari semua anak-anaknya memasak sejak dini karena jika nanti anaknya susah mendapatkan pekerjaan, mereka bisa menggunakan keahliannya memasak untuk membuka rumah makan masakan padang.
Bagaimana Cara Merapikan Rumah
Merapikan rumah merupakan salah satu kemampuan yang harus ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Merapikan rumah tidak hanya bertujuan untuk membersihkan rumah, tapi juga menjaga supaya rumah tetap rapi.
Mulailah dengan berbagi tugas bersama anggota keluarga yang lain. Misalnya, anak-anak bertugas untuk menjaga kebersihan dan kerapihan kamar, papa membereskan ruang tengah dan mama membersihkan area dapur.
Dengan membersihkan rumah bersama, orangtua bisa mengajarkan pada anak bagian mana saja yang harus dibersihkan dan dirapikan setiap hari, selain itu dengan bekerja sama mereka juga belajar pentingnya kerjasama antar anggota keluarga.
Kemampuan merapikan dan membersihkan rumah juga berkaitan dengan pembelajaran tentang kerapian, pengaturan dan membersihkan. Kemampuan ini nantinya akan berguna ketika anak tinggal di luar rumah atau menikah.
Mengontrol Keuangan
Mengontrol keuangan itu merupakan pembelajaran yang harus dikenalkan pada anak sejak dini. Anak-anak bisa dimulai dari diberikan tanggung jawab untuk mengelola uang sakunya sendiri.
Ajarkan pada anak tentang konsep prioritas terhadap benda-benda yang memang dibutuhkan dan tidak. Sehingga anak bisa belajar untuk mengontrol keinginan dan menggunakan uang dengan bijak saat dewasa.
Baca juga:
- Aspek-Aspek yang Bisa Dipelajari Anak Dari Sebuah Permainan
- Petuah Orangtua Tentang Kehidupan
- Pengalaman Cedera Kaki Parah
- 7 Aktivitas Untuk Meningkatkan Bonding Ortu dan Anak
Sopan Santun
Sopan dan santun merupakan sebuah pembelajaran yang harus didapatkan anak sebelum terjun ke lingkungan sosial. Anak-anak yang terbiasa diajarkan nilai-nilai sopan dan santun akan tumbuh menjadi pribadi beradaptasi dengan berbagai lingkungan sosial.
Pembelajaran sopan dan santun bisa dimulai mengajarkan anak untuk saling berbagi makanan dengan tetangga sebelah atau mengajarkan anak cara berbicara dengan orang yang lebih tua. Bisa juga dimulai dengan pembelajaran mengucapkan tolong, maaf dan terima kasih.
Menggunakan Transportasi Umum
Saya beruntung, sejak SD sudah diajarkan oleh ortu menggunakan transportasi umum. Sehingga ketika saya ingin bepergian, tapi sedang tidak ada orang di rumah. Saya bisa menggunakan transportasi umum.
Pembelajaran ini memang terlihat sederhana, tapi percayalah ini amat sangat membantu ketika anak harus sekolah di kota yang berbeda atau bepergian di sebuah negara, di mana harus menggunakan transportasi umum. Paling tidak, anak bisa menggunakan aplikasi untuk memesan Gojek ataupun Grab, sehingga saat tidak ada orang bersedia mengantarnya, bisa menggunakan alternatif yang satu ini.
Manajemen Waktu
Manajemen waktu sebaiknya bisa diterapkan sejak anak masih bayi. Anak mulai bisa diajarkan kapan dia harus bangun pagi, tidur siang ataupun tidur malam.
Saat anak mulai bersekolah, ajarkan pada mereka cara membagi waktu setiap hari karena ini sebuah pembiasaan tentu akan menjadi sebuah pembelajaran yang akan sangat panjang. Ajak anak membuat time table kegiatan sehari-hari, di mulai dari bangun tidur hingga dia mau tidur. Terapkan secara konsisten.
Manajemen waktu yang baik sejak dini, akan membuat anak tumbuh untuk menghargai waktu yang dia miliki sehingga dia bisa menggunakannya untuk melakukan hal-hal yang lebih produktif.
Berpakaian yang Baik
Pakaian adalah sebuah simbol yang menunjukkan bagaimana kepribadian seseorang. Sejak dini, anak perlu diajarkan untuk memilih baju yang tepat untuk setiap keadaan. Anak juga harus belajar bahwa ada beberapa kegiatan yang nantinya akan mengatur cara berpakaian kita, seperti acara-acara resmi, sehingga dia tidak bisa sembarangan menggunakan pakaian.
Berpakaian yang baik tidak hanya melulu menggunakan baju yang bagus, melainkan tepat di kondisi yang sesuai dan tentunya bersih dan rapi karena itu akan menampilkan tentang diri kita pada orang lain.
Membesarkan anak memang tidak mudah, setidaknya dengan membekali anak-anak life skill tentunya akan memberikan banyak manfaat untuk mereka saat dewasa kelak dalam kehidupan sehari-hari, sosial dan pekerjaan.