Ketika Pandemik Corona Menyebar Di Seluruh Dunia
“Apa yang akan kamu lakukan ketika wabah Corona berakhir?”
Beberapa kali saya melihat pertanyaan ini lewat di beranda media sosial. Dua hari lalu, saya menemukan pertanyaan yang serupa, kali ini sebuah postingan blog dari seorang teman.
Wabah Corona telah menjungkir balikkan kehidupan semua orang bahkan dunia ini. Tadinya semua berjalan seperti biasa, orang-orang pergi kerja ke kantor di pagi hari dan pulang sore hari. Anak-anak berangkat sekolah dengan sunggingan senyuman di pipi. Lalu lintas di jalanan kembali padat disesaki kendaraan bermotor yang kian bertambah.
Kemudian, hadirlah Virus Corona.
Semua mendadak sunyi. Jalanan menjadi lengang karena anjuran untuk tetap berada di rumah. Berkebalikan dengan kondisi rumah yang kembali ramai karena Ayah/Ibu bekerja di rumah menemani anak-anak yang juga diliburkan.
Hampir 2 minggu berlalu, rasanya beberapa orang mulai merasa bosan terlebih lagi untuk anak extrovert yang terbiasa bertemu banyak orang, sungguh bukan hal yang mudah.
Saya mulai rindu dengan teman-teman, bercanda sembari menikmati camilan atau bahkan hunting foto seperti yang sering saya lakukan. Bertemu hanya segelintir orang seringkali membuat mood saya menurun, emosi kadang memuncak dan saya seringkali feeling blue. Mendadak pengin nangis, sensitif dengan candaan teman di media sosial. Ah, kapan ini berakhir?
Semoga secepatnya. Jika wabah ini berakhir, tentu saja saya akan sangat bersyukur sama Allah dan ingin melakukan banyak hal lain sebelum pada akhirnya saya dikarantina lagi karena harus operasi (termasuk masa penyembuhannya).
Pergi Ke Kafe Sendirian
Saat pemerintah mengumumkan bahwa tidak ada lagi kasus Corona di Indonesia, hal yang ingin saya lakukan adalah pergi ke kafe depan perumahan. Memesan menu favorit saya yaitu Chicken Grilled Salad dan segelas es teh tawar.
Mungkin di sana saya akan membaca buku, menulis postingan terbaru di blog atau bahkan membawa kamera untuk melakukan self-portrait seperti yang sering saya tonton di kanal youtube.
Saya sudah tidak sabar lagi.
Berkumpul Bersama Teman
Sebelum corona datang, seminggu sekali biasanya ada beberapa teman blogger yang sering main ke rumah. Bisa dibilang rumah saya sudah seperti basecamp.
Nah, selama wabah ini, kami saling menahan diri untuk tidak saling berkunjung. Jadilah cuman bisa ngobrol di WAG tapi apa enaknya coba. Kan nggak bisa saling melihat wajah.
Pastinya, ketika himbauan untuk tetap di rumah berakhir. Teman-teman berencana main ke rumah untuk sekedar makan rujak, beli es krim Vinneta yang kata hadir lagi dan tentunya mengobrol nggak jelas. Hahaha.
Baca Juga:
Jalan Bersama Keluarga
Gara-gara Covid, rencana untuk staycation ke Malang gagal. Biasanya dalam setahun, kami bisa dua kali jalan bersama untuk mengeratkan kembali hubungan keluarga dan juga mengubah suasana biar nggak jenuh.
Sehabis Covid, sepertinya bakal merencanakan perjalanan bareng deh. Mungkin yang dekat seperti Malang atau mau mudik ke Madura ketemu saudara. Entah, pastinya rencana ini bakal ada.
Perpanjang Paspor
Pertengahan tahun ini waktunya untuk memperpanjang masa aktif paspor. Belum ada rencana mau kemana, hanya saja persiapan. Siapa tahu ada rejeki mendadak dari Allah. Penginnya sih pergi Umroh tahun ini. Lagi mengajukan proposal ke Allah. Semoga dikabulkan. Saya sudah rindu naik pesawat terbang lagi.
Nongkrong di Royal Plaza
Ya ampun, beneran. Selama di rumah saya rindu sama Royal Plaza. Mall yang terdekat dari rumah. Cuman pengin nongkrong di food court, jajan pentol gila atau makan pempek sama teman-teman. Terus jalan-jalan sampai kaki pegal. Recehan banget yak.
Itulah beberapa kegiatan yang pengin saya lakukan ketika pandemic ini berakhir. Mari kita sama-sama berdoa semoga semuanya cepat berlalu. Tak lupa, salam sayang buat para pembaca di blog.
8 Comments. Leave new
Aku kangen main ke rymah Mbak Tikha. Dan rencana ke Cafe Senja belum terealisasikan .
semoga segera berakhir semuanya
Akupun ga sabaaaar banget pgn wabah ini cepet berakhir :(. Yg pertama mau aku lakuin, beli tiket ke Jepang :D. Ngajakin anak2 lagi ksana. Udh sakaw rasanya terlalu lama ga traveling :(.
Ini rekor terlamaku untuk stay di rumah. Keluar hanya ke kantor doang, tp anter jemput Ama suami . Pulang kantor lgs ke rumah. Udah kayak tahanan rumah :D. Dinikmatin dulu biar ga makin stress. Makanya aku suka mikirin planning ke depan kalo udh bisa jalan2 dgn bebas mba 🙂
iya benar banget, sehabis pandemic pengin banget jalan ke mana gitu bareng keluarga
Sudah rindu ingin berkumpul lagi dengan leluasa. Aku ingin ke pantai. Hiks…
mari banyak berdoa semoga pandemi ini lekas berlalu
kalau corona berlalu, aku pengen bisa jalan-jalan lagi mba, udah lama banget nggak lihat lokas sekitar
wah sama ya mba. Semoga semuanya lekas berakhir