Aku selalu menerka-nerka seperti apa rupa jodohku kelak?
Apakah dia bertubuh jangkung?
Apakah dia pendek?
Apakah dia berkulit putih?
Apakah dia seperti kebanyakan lelaki Indonesia, berkulit sawo matang?
Aku kerap kali menerka-nerka seperti apa kami bertemu nanti?
Apakah kami bertemu dalam sebuah perjalanan yang panjang atau kami bertemu saat mengantri di kasir?
Apakah kami saling kenal atau hanya sepasang asing yang dipertemukan oleh takdir?
Apakah kami bertemu dalam sebuah acara perjodohan? atau sebuah pertemuan tidak sengaja di resepsi pernikahan.
Apakah kami akan saling mengenali?
Apakah dia yang akan menemukanku atau aku yang menemukannya terlebih dahulu?
Entahlah,
Aku hanya berharap, dia adalah lelaki pilihan Tuhan yang disandingkan atas nama cintaku kepada Sang Pemilik Rindu.
Hai, kamu. Iya Kamu.
Bersabarlah, kita akan bertemu kelak. Tunggulah aku.