Tiktok, Media Video Platform Dengan Ratusan Juta Pengguna
Tiktok, sebenarnya bukan sebuah platform digital yang baru. Kehadirannya dulu sempat dipandang sebelah mata karena isinya cuman bocah-bocah bergoyang dengan lagu-lagu ala DJ Diskotik. Itulah salah satu alasan kenapa saya sempat tidak tertarik untuk bergabung. Sampai suatu hari saya mencoba mengunduh dan membuat satu akun di sana.
Sampai suatu hari, saya mulai membuat akun. Waktu itu hanya sekadar untuk menghibur diri dan belum tahu akan memulai konten apa. Ternyata, Tiktok tidak seseram apa yang dikatakan orang lain. Banyak kok akun-akun yang membuat konten positif dan bermanfaat. Bahkan, saya banyak belajar seputar foto dan skincare dari Tiktok.
Gara-gara ada rumor mengenai beberapa kasus di beberapa negara yang mengatakan bahwa sehabis mengunduh Tiktok, akun tabungannya dihack sama orang. Hal ini membuat saya takut, pasalnya di ponsel saya terdapat 2 akun Mbanking. Kalau kena hack, bisa nangis. Ya udah, saya mengalah untuk menguninstal saja. Lagipula masih ada instagram sebagai hiburan.
Sampai sekitar beberapa bulan lalu, Wulan yang memang lagi getol bikin video di tiktok mengajak saya untuk kembali aktif di sana. Saya pun kembali mengunduh ulang dan mulai mengunggah video-video lama. Ya, sebagai pemain baru sih penontonnya masih sedikit. Namun, karena lebih cari hiburan ya biarin saja.
Baca juga
- Pengalaman Dimanfaat Teman
- Instagram Reel: Fitur Baru Dari Instagram yang Menarik Untuk Dicoba
- Saya Bersyukur Pernah Jadi Guru TK
FYP, Untuk Kali Pertama
Wulan yang terlebih dahulu aktif di sana tentu saja sudah banyak ilmu bagaimana cara membuat videonya menjadi FYP.
Kalau kalian pemain baru di Tiktok dan belum paham apa itu FYP, saya jelasin di versi sederhana ala saya ya. FYP, merupakan kepanjangan dari For Your Page. Di mana video-video yang kita buat dan diunggah ke Tiktok nantinya sama Tiktok akan disebar ke linimasa orang-orang. Semakin banyak orang yang mampir ke videomu, apalagi sampai komen. Maka kesempatan videomu ditampilkan ke halaman lebih banyak orang semakin besar. Boom, tahu-tahu aja videomu menjadi ramai dikunjungi.
Sebenarnya, jika ditilik lebih dalam Algoritma Tiktok ini hampir sama dengan instagram. Di mana ketika kontenmu diunggah hanya diperlihatkan pada 10% follower, jika mendapatkan respon yang baik dari pengikut kita konten tersebut akan semakin dipersebarluaskan.
Ok. kali ini saya nggak akan bahas tentang algoritma.
Saya beberapa kali ngobrol sama Wulan tentang kira-kira konten apa yang harus saya ulik di Tiktok karena kok ya konten saya sepi-sepi saja. “Kenapa nggak bahas soal blog saja mba?” ujar Wulan saat itu. Eh iya, kok saya nggak kepikiran ya kebetulan saya habis membeli IPAD Mini 5, jadi sekalian saja dibuat konten. Atas usul Wulan saya pun menggunakan judul “Membeli IPAD MINI 5 Hasil Menulis Blog.”
Setelah beberapa kali melakukan editing dan bahkan menghapus video yang sudah terunggah, akhirnya viideo yang 1 ini FYP juga. Terbilang agak lama sih, setelah beberapa jam video ini naik ke linimasa Tiktok, barulah bermunculan like dan komen. Saya yang masih awam, kegirangan melihat notifikasi sampai kebawa mimpi. Tidak hanya kebanjiran like dan komen, mulai ada yang mengikuti akun saya. Ah senangnya.
Dari satu video ini, akhirnya saya mulai punya gambaran akan dibawa kemana akun tiktok ini. Hasil ngobrol dengan Wulan, saya akhirnya memutuskan untuk membuat konten seputar blog, kehidupan sehari, hari dan gaya hidup. Ya, ternyata satu video ini berhasil membuat saya menemukan insight.
Ternyata algoritma Tiktok lucu, sekalinya kamu sudah menemukan niche maka hanya video-video yang membahas niche tersebut yang ramai, selebihnya B saja. Jika saya membahas tentang Blog, viewnya lumayan cepat ketimbang saya posting video nggak jelas di Tiktok.
Namun, meski video saya belum banyak yang FYP ya setidaknya mulai ada 1-3 orang yang menemukan saya di instagram. Ya, lumayan dapat follower hasil konversi dari Tiktok. Alhamdulillah, perlahan jumlah pengikut saya bertambah. Dulunya, cuman 25 orag sekarang sudah mencapai 226 orang. Itu sebuah pencapaian.
Tiktok membawa angin segar setelah stuck dengan Instagram dan Facebook setidaknya saya punya circle baru yang memberikan banyak ide.
Terima kasih kak Wulan K sudah menyeret saya ke sana. Semoga saya bisa konsisten.
Kalian ada yang bermain Tiktok juga? Share dong pengalamannya
2 Comments. Leave new
Saya upload video gak pernah dapet FYP, padahal udah bikin hastag fyp fyp tp gak pernah ada yang lihat, sedih banget hha
memang untuk jadi FYp itu butuh perjuangan mas