Sudah masuk minggu kedua bulan Oktober, ya ampun perasaan baru kemarin ganti tanggal. Seperti biasa tiap minggu kedua setiap bulan, saya dan wulan berkolaborasi. Kali ini kami berdua mau membahas soal Wanita Menyatakan Perasaan Lebih Dahulu, Yay or Nay?
Kali ini saya berada di pihak wanita yang setuju soal perasaan itu bukan masalah gender. Jadi, kalau wanita mau menyatakan perasaan dulu mah boleh-boleh aja. Lebih lengkapnya kamu bisa baca di bawah ini ya.
Bicara soal menyatakan perasaan, saya jadi teringat kisah cinta yang telah silam. Ceritanya saya pernah naksir kakak kelas. Orangnya baik dan nggak segan-segan untuk bantuin saya. Dia juga orang pertama yang minjemin saya buku kuliah yang langka dan kadang melakukan sesuatu yang menurut orang lain sederhana, tapi buat saya itu sesuatu.
Singkat cerita, saya suka sama kakak kelas ini. Saat itu saya masih seorang perempuan yang pemalu dan memegang prinsip bahwa lelaki adalah orang yang harus menyatakan perasaan duluan. Saya cuman bisa diam-diam menyimpan rasa sama si Kakak sambil dikit-dikit tebar kode. Belakangan, saya baru sadar bahwa lelaki itu payah membaca kode.
Saya masih bertahan menunggu si Kakak menyatakan perasaan dan menjelang akhir semester saya mendapat sebuah berita bahwa dia udah pacaran sama teman saya. Glek, saya patah hati dan anehnya saya masih memiliki harapan terhadap dia. Yes, begonya saya cuman nunggu dia tanpa melakukan apa-apa.
Ketika dia memiliki gandengan baru, saya mulai mengibarkan bendera putih. Saya menyerah untuk menunggu dia dan memasukkan dia ke dalam daftar mantan gebetan. *jangan ketawa ya.
Andaikan waktu itu saya lebih berani mengungkapkan perasaan mungkin cerita yang saya dapatkan berbeda hasilnya. Walaupun ketika saya mengungkapkan perasaan dan akhirnya ditolak juga nggak masalah. Lebih sakit menyimpan perasaan sendiri ketimbang dia tahu kamu suka sama dia. Pedihnya dobel.
Itu sih yang saya rasakan.
Postingan Kolaborasi lainnya: Ebook atau buku fisik?
Beberapa waktu lalu bertanya kepada beberapa teman lelaki mengenai pendapat mereka terhadap wanita yang menyatakan perasaan lebih dulu. Menurut beberapa teman saya nggak masalah kalau misalnya wanita itu menyatakan perasaan terlebih dahulu. Terpenting menurut para lelaki, wanita tersebut menggunakan cara baik, tidak memaksa, atau bahkan terlalu agresif. Misalnya si lelaki itu nggak bales pesannya eh tiba-tiba si perempuan membombardirnya dengan pertanyaan-pertanyaan nggak penting. Lelaki pasti kabur dong.
Artikel Kolaborasi lainnya: Saat teman sepermainan menikah dan saya masih sendiri
Sebenarnya apa yang saya tulis ini tidak hanya berlaku untuk kaum single ya. Buat para wanita yang sudah menikah pun sah-sah saja bilang kangen lebih dulu pada pasangannya. Nggak harus kirim kode-kode tapi para suami nggak ngerti juga apa yang kita inginkan. Apalagi kalau pasangan kamu tipenya pemalu dan pasif. Mau BT sampai kapan coba?
Cobalah kita ambil alih. Kirimkan pesan terlebih dahulu ketika sedang berjauhan. Dan, ada kalanya sih kita juga harus sedikit cuek biar pasangan kita tahu bahwa kita sedang merindukannya. Ehm, kayak saya pernah aja.
Intinya mah, wanita menyatakan perasaan terlebih dahulu, kenapa tidak?
Salam,
8 Comments. Leave new
Waw… Aku pernah loh menyatakan duluan. Tapi itu adalah pertama dan terakhir kalinya.. Mang naksir dari jaman sma. Baru berani ngomong jaman udah kerja. Wuihhh berapa tahun coba jedanya. Tapi… Zonkkk. Ditolak. Hiks hiks. Ternyata diriku kalah cepat dengan seseorang🤣🤣.. Yasudahlah ya.. Lupakan dan move on
Betul, bisa juga wanita menyatakan perasaannya lebih dulu. Tapi sebaiknya sudah ada kode-kode perasaan yang sama dari Si pria supaya gak zonk di kemudian hari kali ya..😁
Masalah para pria suka payah soal kode
Paling suka bagian "biar pasangan tau kita merindukannya" ini terjadi disaat peralihan prinsip ku pramenikah jual mahal sm pasangan, bgtu merid ganti kasih perhatian yg lebih😁
gitu ya. Kalau masih naksir jual mahal ya
aku menyatakan perasaannya lewat bahasa isarat wkwkwk. tapi aku udah yakin kalo pasangannya mau sama aku.
karena aku termasuk tipe wanita yang gengsinya selangit. pantang bagi saya menyatakan cinta terlebih dahulu wkwkwkw.
Jadi, lempar kode-kode gitu ya sebelumnya. Hehe
Klo aq kali ini sependapat sama mb Wulan..aq prnh 3th memendam perasaan tp berakhir ttp g jadian, walaupun dlu msh ttp nungguin dia tp wkt dia pny pcr, aq ikutan pny pcr jg tp perasaanku msh k dia.
Awalnya sedih sih, smpt pgn nembak cm gengsi lbh gede drpd perasaan itu, dan sampe skrg emang g jodoh, klo jadipun mgkn bs berpotensi jd keluarga broken.