Holla,
Setelah sebulan lalu sempat vakum berkolaborasi sama
Wulan Kenanga. Alasannya klise karena saya sedang tidak punya ide untuk menulis
apa dan Wulan tidak mau memberikan ide. Jadilah, kami hiatus melakukan
kolaborasi.
Wulan Kenanga. Alasannya klise karena saya sedang tidak punya ide untuk menulis
apa dan Wulan tidak mau memberikan ide. Jadilah, kami hiatus melakukan
kolaborasi.
Alhamdulillah, akhirnya kami bisa berkolaborasi.
Tema #KolabKarib yang saya pilih adalah berkenaan dengan Time Travel yaitu Seandainya bisa mengulang waktu, masa apa
yang akan kamu pilih dan apa yang akan kamu perbaiki.
Tema #KolabKarib yang saya pilih adalah berkenaan dengan Time Travel yaitu Seandainya bisa mengulang waktu, masa apa
yang akan kamu pilih dan apa yang akan kamu perbaiki.
Postingan Wulan tentang tema kali ini: Kolablarib: Kesempatan Mengulang Masa Lalu
Sebagai seorang manusia tentu kita punya banyak
keinginan yang harus dipenuhi, begitu juga jika dikasih kesempatan untuk
kembali ke masa lalu. Kalau memang, tentu saja saya akan mengubah tiap aspek
yang ada dalam kehidupan saya. Saya ambil masa-masa manis saja dan hilangkan
bagian duka. Simpel. Sayangnya, saya bukan Tuhan.
keinginan yang harus dipenuhi, begitu juga jika dikasih kesempatan untuk
kembali ke masa lalu. Kalau memang, tentu saja saya akan mengubah tiap aspek
yang ada dalam kehidupan saya. Saya ambil masa-masa manis saja dan hilangkan
bagian duka. Simpel. Sayangnya, saya bukan Tuhan.
Saya
Rindu Masa-masa Kuliah
Rindu Masa-masa Kuliah
Semenjak kepergian saya ke kampus bulan lalu, saya
jadi merindukan masa-masa kuliah. Dulu saya melewatkan banyak hal ketika masa
kuliah. Terlalu banyak peristiwa yang mengubah saya menjadi pribadi yang
pesimis, tidak berani menatap mata orang lain lebih dahulu atau bahkan saya
memilih menjadi seseorang yang tidak ingin diketahui keberadaannya. Intinya,
saya terlalu takut untuk menjalani kehidupan dan memilih menjadi mahasiswa yang
biasa-biasa saja.
jadi merindukan masa-masa kuliah. Dulu saya melewatkan banyak hal ketika masa
kuliah. Terlalu banyak peristiwa yang mengubah saya menjadi pribadi yang
pesimis, tidak berani menatap mata orang lain lebih dahulu atau bahkan saya
memilih menjadi seseorang yang tidak ingin diketahui keberadaannya. Intinya,
saya terlalu takut untuk menjalani kehidupan dan memilih menjadi mahasiswa yang
biasa-biasa saja.
Dahulu saya adalah pribadi yang kurang percaya diri.
Tubuh saya bergetar saat mendapatkan giliran untuk presentasi di depan kelas.
Terkadang saya lebih memilih untuk mengetikkan tugas kelompok ketimbang
ditunjuk menjadi orang yang harus membawakan materi di depan kelas. Saya butuh
waktu bertahun-tahun untuk bisa melepaskan ketakutan itu.
Tubuh saya bergetar saat mendapatkan giliran untuk presentasi di depan kelas.
Terkadang saya lebih memilih untuk mengetikkan tugas kelompok ketimbang
ditunjuk menjadi orang yang harus membawakan materi di depan kelas. Saya butuh
waktu bertahun-tahun untuk bisa melepaskan ketakutan itu.
Ruang dosen adalah musuh terbesar saya. Ada kalanya
saya berani masuk ke dalam untuk bertemu dengan beberapa dosen, berbincang
bersama mereka dengan santai. Ada saatnya saya menjadi sangat penakut. Butuh
waktu untuk bisa masuk ke dalam ruangan dosen dengan senyuman. Napas sesak,
keringat dingin dan puluhan kali mantra yang harus saya rapalkan sebelum masuk
ke sana. Bahkan tak jarang, akan ada beberapa teman yang menemani saya masuk ke
sana.
saya berani masuk ke dalam untuk bertemu dengan beberapa dosen, berbincang
bersama mereka dengan santai. Ada saatnya saya menjadi sangat penakut. Butuh
waktu untuk bisa masuk ke dalam ruangan dosen dengan senyuman. Napas sesak,
keringat dingin dan puluhan kali mantra yang harus saya rapalkan sebelum masuk
ke sana. Bahkan tak jarang, akan ada beberapa teman yang menemani saya masuk ke
sana.
Hubungan sosial saya tidak ada masalah. Saya
memiliki banyak teman karena memang dasarnya saya mudah untuk beradaptasi.
Sampai sekarang, saya tidak pernah memiliki masalah mengenai pertemanan. Saya
saja sering dijuluki si bawel alias banyak ngomong. Percayalah, saat bertemu
dengan saya kelak. Mungkin di antara kalian tidak akan menyadarinya bahwa saya
dulu penakut.
memiliki banyak teman karena memang dasarnya saya mudah untuk beradaptasi.
Sampai sekarang, saya tidak pernah memiliki masalah mengenai pertemanan. Saya
saja sering dijuluki si bawel alias banyak ngomong. Percayalah, saat bertemu
dengan saya kelak. Mungkin di antara kalian tidak akan menyadarinya bahwa saya
dulu penakut.
Untuk masalah hubungan lawan jenis, saya termasuk
penakut. Saya adalah tipe wanita yang tidak akan memulai duluan jika pihak
lelaki tidak mengirimkan sinyal terlebih dahulu. Ujung-ujungnya berakhir
menjadi cinta sendiri.
penakut. Saya adalah tipe wanita yang tidak akan memulai duluan jika pihak
lelaki tidak mengirimkan sinyal terlebih dahulu. Ujung-ujungnya berakhir
menjadi cinta sendiri.
Seandainya saya diberikan waktu untuk mengulang
kembali, saya ingin menjadi pribadi yang lebih percaya diri saat menghadapi orang
lain dan lawan jenis. Belajar dengan sungguh-sungguh sekaligus aktif di acara-acara
yang diadakan di kampus. Ya, pokoknya
jadi mahasiswa yang eksis bukan yang hanya datang, kuliah dan pulang ke rumah.
Paling nggak memiliki prestasi level fakultas dan punya IPK yang nggak bikin
malu orang tua.
kembali, saya ingin menjadi pribadi yang lebih percaya diri saat menghadapi orang
lain dan lawan jenis. Belajar dengan sungguh-sungguh sekaligus aktif di acara-acara
yang diadakan di kampus. Ya, pokoknya
jadi mahasiswa yang eksis bukan yang hanya datang, kuliah dan pulang ke rumah.
Paling nggak memiliki prestasi level fakultas dan punya IPK yang nggak bikin
malu orang tua.
Ah, tapi saya berterima kasih kepada pribadi saya di
masa lalu karena kekuatannya saya menjadi diri yang sekarang.
masa lalu karena kekuatannya saya menjadi diri yang sekarang.
Salam,
5 Comments. Leave new
Masa lalu yang membuat masa sekarang makin hebat mbak😘
iya. Masa lalu bisa kita jadikan pelajaran
Huah saya masih gagal memngirimkan tulisan
Efek ada bocah jadi prioritaskan yang penting dulu
Semoga kelak bisa nulis juga
Kalau saya ditanya, ingin kembali ke masa dimana saya baru bekerja sebagai Asisten Dosen. Ingin sekali mengulang masa itu dimana saya bisa mengubah alur waktu agar tidak memilih seperti sekarang
tenang aja mba. Saya selalu menunggu tulisanmu. Setiap pilihan kita pasti ada hikmahnya cuman sekarang belum kelihatan saja mba
Saya pengen mengulang masa-masa kecil saya, pengen belajar yang lebih rajin, nggak mau pacaran, pokoknya pengen jadi lebih baik lagi, itu yg pngn saya ubah hihi